Olahraga adalah kegiatan yang memberikan banyak manfaat untuk tubuh, tak terkecuali bagi pasien kanker. Namun, kebanyakan orang dengan kondisi kanker tulang sangat menghindari aktivitas olahraga karena khawatir akan mengalami masalah seperti patah tulang. Selain itu, minimnya informasi yang jelas tentang jenis olahraga yang direkomendasikan untuk pasien kanker tulang juga kerap membuat ragu saat ingin memulainya.
Manfaat olahraga untuk pasien kanker tulang
Berbagai pengobatan penyakit kanker yang Anda jalani memang dapat menimbulkan efek samping yang membuat kemampuan fisik secara keseluruhan jadi menurun. Tapi, Anda juga tetap perlu melakukan olahraga atau aktivitas fisik walau hanya dengan intensitas yang ringan.
Kondisi kanker tulang juga sebaiknya tidak menjadi penghalang untuk berolahraga. Olahraga akan membantu untuk menjaga kemampuan fisik, mengurangi risiko terjatuh dan patah tulang dengan meningkatkan keseimbangan, menurunkan risiko penyakit jantung, serta mengurangi gejala pusing dan mual yang sering dialami oleh pasien kanker.
Menjalani kehidupan sehari-hari dengan kondisi kanker tulang memang tidak mudah. Mungkin Anda kerap dilanda stres dan putus asa karena keadaan tubuh yang terbatas. Maka dari itu, olahraga akan membantu Anda merasa lebih baik karena efeknya dapat memicu produksi dopamin yang bisa bikin bahagia.
Baca Juga : 6 Tips Mengatur Jadwal Olahraga Rutin Meski Anda Sibuk Tiap Hari
Panduan olahraga untuk pasien kanker tulang
Penelitian mengungkapkan bahwa waktu terbaik untuk mulai berolahraga adalah saat masa pengobatan maupun setelah pengobatan kanker. Olahraga dapat mengurangi efek samping yang ditimbulkan setelah menjalani perawatan penyakit kanker, sehingga Anda akan lebih cepat kembali ke aktivitas seperti biasanya.
Bagi yang memiliki kondisi kanker tulang, mungkin Anda akan membutuhkan pengawasan dari ahli untuk menjaga dari kemungkinan cedera saat melakukan olahraga.
Tidak perlu memaksa tubuh untuk langsung melakukannya dalam waktu yang lama. Sebaiknya, mulailah secara perlahan dan tingkatkan intensitas dengan bertahap. Misalnya, Anda bisa mulai dengan berjalan kaki selama 5-10 menit setiap hari. Jika dirasa mampu, Anda dapat menambah durasi waktu pada minggu berikutnya.
Umumnya, pasien dengan penyakit kanker disarankan melakukan olahraga minimal 2,5 jam per minggu untuk kegiatan yang memiliki tingkat intensitas sedang seperti bersepeda dan jalan cepat. Untuk olahraga dengan intensitas yang lebih tinggi seperti lari, pasien bisa melakukannya selama 75 menit per minggu.
Namun, pada pasien kanker tulang, kebutuhan dan durasi waktu untuk olahraga dapat berbeda-beda tergantung dengan stadium penyakitnya. Anda juga harus memastikan bahwa jenis olahraga yang dipilih tidak akan menimbulkan masalah pada tulang.
Berhati-hati juga jika Anda mengalami berbagai gejala seperti nyeri tubuh yang tak kunjung hilang, nafas tergesa-gesa, detak jantung abnormal, mual, dan kelelahan kronis. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Jenis-jenis olahraganya
Jika penyakit kanker tulang yang diderita masih pada tahap awal, olahraga seperti berenang bisa dilakukan. Selain menyehatkan, olahraga ini tidak akan memberikan banyak tekanan dan ketegangan berlebih pada tulang sehingga aman untuk dilakukan oleh pasien kanker. Risiko cedera dan terjatuh saat berenang juga kecil kemungkinannya.
Selain itu, Anda patut mencoba yoga. Olahraga satu ini dapat membantu Anda untuk mengurangi rasa sakit serta mengatasi gejala letih. Namun, pose yoga untuk pasien kanker tulang sebaiknya tidak mencakup gerakan fleksi yang mengharuskan Anda menekuk punggung seperti cat and cow. Gerakan yang membutuhkan pertahanan tubuh untuk menahan beban seperti plank juga tidak disarankan.
Sebaiknya, praktikkan pose yang lebih sederhana seperti sphinx dan tree pose. Latihan yoga untuk pasien kanker tulang juga dapat difokuskan pada latihan teknik pernapasan yang akan membantu melancarkan sirkulasi darah dan membantu Anda menjadi lebih rileks.
Bila kondisi kanker tulang semakin membuat Anda sulit berolahraga, lakukan jalan kaki selama 30 menit per hari sudah cukup membantu meningkatkan kemampuan tubuh.
Kondisi kanker tulang bukanlah halangan bagi Anda untuk melakukan olahraga. Jika dilakukan dengan benar, olahraga justru akan membantu Anda memulihkan kondisi tubuh setelah pengobatan kanker.
Namun, beberapa pasien dengan stadium kanker yang lebih tinggi mungkin tidak disarankan untuk berolahraga. Jika kondisi Anda masih memungkinkan, konsultasikan dahulu pada dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius.
Sumber : Hellosehat.com